Mengetahui Jenis Madu Asli Dan Cara Membuat Madu

Madu
Mengetahui Jenis Madu Asli Dan Cara Membuat Madu. Madu merupakan salah satu konsumsi kesehatan yang perlu diketahui asli tidaknya produk tersebut.




Madu merupakan cairan alami yang diproduksi oleh lebah atau tawon yang menghisap dan mengumpulkan sari bunga (floral nectar) maupun sekresinya. Berasa manis karena mengandung gula alami, namun berbeda dengan gula olahan atau gula putih yang dihasilkan sebagai produk olahan.

Kini kebutuhan akan madu sebagai sumber gula alami menjadi meningkat, setelah adanya peningkatan gangguan kesehatan akibat konsumsi gula putih seperti diabetes, kolesterol, dan sebagainya. Pengelolaan sumber alam sebagai alternatif pengobatan menjadi trend, mulai dari pengelolaan daun sirih.


Sejumlah perusahaan maupun kelompok usaha rakyat berlomba-lomba menjadi madu sebagai sumber penghasilan. Namun karena peluang untung besar dan kompetisi tersebut menyebabkan efek negatif yaitu produksi madu instan yang dipertanyakan keasliannya. Ya, madu asli memiliki manfaat dan khasiat alami yang berfungsi tinggi untuk kesehatan, sementara dari sisi ekonomis madu tidak asli justru menjadi mubazir karena tidak memiliki manfaat yang dibutuhkan.

Madu palsu atau tiruan adalah larutan yang menyerupai madu. Dibuat tanpa pertolongan lebah atau menggunakan gula sebagai nektar. Umumnya mempunyai warna sama dengan madu asli. Karena itu bagi orang awam sulit untuk membedakan antara madu asli dan madu tiruan. Pada perusahaan-perusahaan yang telah mendapat izin produksi akan mencantumkan keterangan produknya sehingga dapat diketahui apakah itu madu asli atau sintetis. Madu sintetis yang beredar di antaranya adalah madu melon, labu semangka, dan kurma.


Sejak lama madu palsu telah banyak diproduksi orang. Dengan cara mencampur glukosa dengan gula pasir, buah, flavour serta zat warna. Di laboratorium madu palsu akan mudah dikenali dengan analisis kimia. Kandungan HMF (5 hydroxyl-methyl furfural) dengan jumlah maksimum 3mg/100gram, aktivitas enzim diastase minimal 5 serta rasio kandungan kalium (K) dan natrium (Na) dalam madu asli sekitar 4,0 sedangkan madu palsu 0,005-0,1.


Pengujian kadar keaslian madu memang tidak gampang, di samping biayanya juga mahal. Dibutuhkan alat-alat canggih untuk mendeteksi ada tidaknya campuran dengan gula lainnya di dalam madu. Sementara, khasiat madu yang sudah jelas manfaat bagi kesehatan, membuat para pedagang nakal melakukan campuran dengan gula tebu atau gula aren. Bagi orang kebanyakan, rasa manis yang dikeluarkan oleh madu asli dan campuran sulit dibedakan. Dengan melihat dan merasakannya, ahli madu akan dapat membedakan antara madu asli dan yang palsu. Salah satu pengujian yang paling praktis adalah dengan menggunakan pH meter. Madu palsu biasanya memiliki pH 2,4-3,3 atau di atas 5, sedangkan madu asli mempunyai pH 3,4-4,5. Untuk mengetahui lebih lanjut dapat dilakukan uji kandungan madu di laboratorium. Salah satu laboratorium tempat pengujian madu terdapat di Bogor.


Madu di Indonesia sendiri terbagi menjadi dua, yaitu madu hasil lebah ternak dan madu hutan. Yang dimaksud madu ternak adalah madu tersebut diambil dari nektar bunga pohon-pohon tertentu seperti rambutan, kelengkeng, durian dan sebagainya. Ketika pohon-pohon tersebut sedang berbunga, maka digiringlah lebah-lebah yang sudah berada dalam kotak-kotak menuju perkebunan pohon tersebut. Ciri khas dari madu ternak adalah aroma madunya sesuai dengan nektar bunga dari pohon yang dihinggapi.


Sedangkan madu hutan, lebih variatif nektar bunganya karena dihisap dari berbagai pohon. Madu hutan ini dikenal lebih baik karena lebih banyak mengandung nutrisi yang terdiri dari mineral dan vitamin. Jenis tawon madu hutan pun lebih baik daripada tawon madu ternak. Madu terbaik jenis ini tidak akan beku walaupun diletakkan di freezer selama berbulan-bulan karena kadar airnya di bawah 20%.

Kendati demikian, baik madu hutan maupun madu ternak mempunyai kelemahan. Ketika dipanen pada musim hujan madu akan banyak mengandung air hujan, sedangkan sifat air hujan sendiri bersifat asam. Selain menyebabkan lebih cair, madu juga teroksidasi udara menjadi lebih asam dan akan terfermentasi. Akibatnya, timbul gas yang bisa menjebol tutup botolnya. Semut pun tidak mau menghampiri karena rasanya yang masam-masam manis. Bila madu jenis ini dimasukkan ke dalam freezer akan mudah beku, meski termasuk asli.


Ciri-ciri madu asli atau madu murni yaitu :
  1. Tidak ada endapan (buih) pada botol
    Perhatikan bagian dasar botol penyimpanan, madu asli tidak memiliki endapan atau buih yang berwarna putih pada bagian dasar botol penyimpanan madu. Jika ada buih pada botol madu maka madu tersebut sudah terlalu lama dibiarkan di wadah terbuka dan telah mengalami proses fermentasi.

  2. Tetesan madu tidak terputus
    Celupkan benda ke dalam botol madu kemudian angkat benda tersebut. Madu murni akan menetes tanpa terputus dan jika tetesan madu terputus-putus, itulah tanda madu palsu.

  3. Tidak tembus kertas
    Ciri khas madu asli adalah kental dan memiliki kandungan air sedikit. Teteskan sedikit di atas kertas tipis, jika madu tersebut masih murni maka tidak akan menembus kertas.

  4. Jika dipanasi menggelembung
    Madu yang asli akan menghasilkan gelembung-gelembung udara jika dipanasi. Berbeda dengan gula yang akan menghasilkan buih seperti air mendidih.

  5. Tidak mengering
    Oleskan sedikit di telapak tangan kemudian jemur sebentar di bawah terik matahari. Madu yang masih murni tidak akan mengering sedangkan madu palsu akan membentuk lapisan kerak gula yang menempel di tangan.

  6. Berbentuk sarang lebah
    Tuangkan madu ke dalam piring berwarna bening kemudian tambahkan air secukupnya. Goyangkan piring tersebut sampai madu dan air tercampur, jika madu tersebut masih asli maka akan terbentuk sarang lebah.

  Tips Mengetahui Madu Asli 

  1. Mencampurnya dengan kuning telur
    Campurkan dua sendok makan madu dengan kuning telur, lalu kocok. Jika kuning telur tampak mengkristal seperti matang, maka madu Anda asli. Kuning telur yang dicampur madu akan tampak matang. Yang sebenarnya terjadi adalah penggumpalan atau Koagulasi. Hal ini karena madu adalah asam dan kuning telur adalah protein. Protein yang dicampur dengan asam akan menggumpal, sehingga telur akan terlihat matang, yang sebenarnya ter-koagulasi.
  2. Kocok madu dalam botol
    Madu yang asli jika dikocok akan berbusa. Busa dan udara yang terbentuk akan naik dan menekan tutup botol sehingga ketika tutup botol dibuka akan terdengar suara letupan kecil. Letupan itu juga bisa terjadi karena fermentasi yang menghasilkan gas.
  3. Teteskan madu pada kertas koran
    Jika madu yang Anda miliki adalah madu yang asli, tidak mudah diserap kertas, karena kadar air yang terkandung di dalam madu asli lebih rendah dibandingkan madu palsu.
  4. Madu asli memiliki rasa lebih asam
    Madu yang palsu memiliki rasa lebih manis karena ditambahkan gula, sehingga akan dikerubungi oleh semut jika dibiarkan dalam keadaan terbuka. Selain itu intensitas rasa manis madu palsu akan terasa lebih lengket di lidah. Sebaliknya pada madu asli, selain rasa manis akan ditemukan pula rasa asam mengingat madu asli memiliki tingkat keasaman (pH) sekitar 3,4 – 6,1.
  5. Dengan meneteskan madu di air di atas piring beling putih
    Ketika piring digoyang ke kiri dan ke kanan, maka sebelum madu itu bercampur akan membentuk seperti sarang lebah. Semakin lama bentuk segi enam itu bertahan, berarti semakin baik nutrisi yang terkandung dalam madu tersebut alias madu asli. Semakin cepat bentuk segi enam itu memudar, maka jelaslah itu madu campuran, karena nutrisinya sudah jauh berkurang. Menuangkan madu ke dalam gelas yang berisi air dingin. Bila madu tersebut asli, maka madu tersebut akan langsung jatuh ke dasar gelas dan tidak berpendar. Disamping itu, salah satu ciri madu asli adalah ketika dimasukkan ke dalam air, madu tersebut tetap solid dan tidak membuat air menjadi keruh.
  6. Menggunakan semut
    Dengan cara ini, dipercaya bahwa semut akan mengerumuni madu palsu dan tidak tertarik pada madu asli. Namun cara ini tidak 100% benar. Pada dasarnya, sifat semut suka pada yang manis-manis, termasuk rasa manis yang ada pada madu. Madu asli pun bisa saja dikerumuni oleh semut karena tertarik oleh wanginya. Madu yang kental akan lebih sulit dideteksi aroma manisnya oleh semut. Semakin kental madunya (kadar airnya sedikit) semakin sulit bagi semut untuk mendeteksi lokasi rasa manis madu tersebut karena molekul yang ada di dalam madu tetap utuh, tidak pecah. Sebaliknya, bila kadar airnya tinggi (di atas 20%), maka semut mudah menghampiri. Madu yang tidak dikerumuni semut adalah madu yang telah terfermentasi sehingga mengandung alkohol atau madu asli dari hutan.
  7. Menggunakan freezer atau kulkas
    Apabila madu dimasukkan freezer tidak beku maka madu asli, bila beku maka bukan madu campuran. Cara ini juga tidak 100% benar, karena ada beberapa madu yang jika dimasukkan freezer menggumpal dan ada beberapa yang tidak menggumpal. Seperti Madu kapuk dan Kaliandra, madu kapuk tidak akan mengkristal (beku) walaupun disimpan lama di kulkas, sedangkan madu kaliandra akan cepat mengkristal seperti gula. Jadi jika membeli madu kapuk tapi madu tersebut mengkristal bisa dipastikan madu itu palsu atau dicampur.
  8. Menggunakan korek api
    Batang korek api yang dimasukkan ke dalam larutan madu beberapa lama. Sesudah itu kita ambil dan korek tersebut kita pantikkan dengan kotak korek. Kalau korek tersebut masih bisa menyala maka madu yang kita uji adalah asli. Cara ini banyak dipakai penjual madu di pasar-pasar. Cara ini belum teruji secara nyata karena sampai saat ini kami belum menemukan hasil penelitian yang merekomendasikan cara tersebut.
  9. Menggunakan alat polarimeter
    Madu asli secara optis akan memutar ke kiri, sedangkan madu palsu akan memutar ke kanan. Tips untuk membedakan madu dengan cara mudah seperti di atas tidak selamanya benar 100 % dikarenakan setiap pemanenan mengandung kadar air yang berbeda-beda. Misalnya ketika dipanen pada musim hujan, maka madu akan banyak mengandung air hujan. Selain menyebabkan lebih cair, air hujan juga akan menyebabkan madu menjadi teroksidasi udara menjadi lebih masam (ingat: air hujan bersifat asam) dan akan terfermentasi.
Tubuh sangat membutuhkan karbohidrat dalam hal ini adalah gula sehat alami, terutama pada saat tubuh sedang dalam pemulihan, atau sedang menjalankan puasa. Mengkonsumsi madu selain menjaga dan memulihkan kesehatan juga dapat berfungsi sebagai cadangan makanan.

(dari berbagai sumber)